

Akita Inu juga salah satu jenis anjing yang pernah bermain film di dalam sebuah film tentang hewan yaitu sebagai Hachiko.
id.wikipedia.org/wiki/Akita_Inu
Selain anjing, kucing, ikan dan lain sebagainya. Ada sebagian orang yang memiliki hobi yang unik yaitu dengan memelihara hewan - hewan reptile. Selain itu juga ada komunitasnya yaitu para pecinta hewan reptile.
Berikut contoh reptile peliharaan :
Pilihan makanan kering cukup beragam. Setiap pet shop/online pet store langganan kita pasti memberikan petunjuk bagi kita untuk memilih.
Secara
umum ada satu prinsip yang harus kita pegang. Bagaimanapun baiknya
makanan anjing kering kita, tidak pernah memiliki nutrisi yang sempurna.
Permasalahannya, karena dog food kering atau dried kibble itu telah
diproses pada suhu yang sangat tinggi – rata-rata di atas 130 derajat
Celcius. Makanan anjing kering merk apapun pasti akan kehilangan banyak
vitamin dan nutrisi dengan suhu tinggi seperti itu.
Padahal, kita
harus sadar bahwa anjing kita tetaplah carnivora yang membutuhkan
daging sebagai sumber nutrisi utama. Kecuali itu, mereka membutuhkan
nutrisi dari daging mentah yang mungkin saja telah hilang dalam
pemrosesan suhu tinggi.
Dan, setiap trah anjing mempunyai tingkat
kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Hal ini yang tampaknya kurang
diperhatikan oleh pabrik pembuat makanan. Rasanya sangat tak masuk akal
satu jenis dry kibble akan cocok untuk semua jenis atau trah anjing.
Khususnya
pula, anjing trah kita ini memiliki reputasi yang kurang baik di
kulitnya. Bulu dan kulitnya sangat peka. Kulit anjing ini sangat mudah
terganggu dan rentan terhadap alergi. Dan, sekali kulitnya terganggu,
akan sangat sulit untuk mengobatinya. Untuk itu, pemilihan mutu makanan
harus diperhatikan sekali. Makanya dalam memilih toko makanan hewan
harus jeli, misalnya online pet store maupun pet shop delivery.
Jadi,
kecuali kita harus mensubstitusi Golden kita dengan daging berkualitas
baik (artinya mutu daging setingkat dengan mutu daging yang kita makan),
kita perlu pandai-pandai memilih makanan yang ditawarkan.
Pertama,
kita harus membaca tabel komposisi yang biasanya tertera pada
pembungkus makanan. Sebagai pegangan, komponen yang tertulis pertama
(atau teratas) biasanya berarti merupakan komponen utama atau dengan
komposisi terbesar. Jadi, kita harus memilih jenis makanan anjing yang
tujuh komponen pertamanya memuat lebih dari dua jenis daging.
Sebaiknya,
pilihlah makanan anjing dengan komponen pertama daging ayam, unggas,
domba, atau yang lain. Namun, beberapa perusahaan yang nakal biasanya
cukup cerdik dengan mencantumkan daging sebagai komponen pertama,
padahal mungkin kadarnya kecil.
Kedua, tidak semua jenis daging
sama mutunya. Mutu daging yang rendah biasanya lebih sulit untuk
dicerna. Ini biasanya penyebab kotoran menjadi banyak dan lembek. Untuk
itu, sebaiknya dihindari makanan anjing yang menggunakan by-product atau
sisa-sisa dari penjagalan hewan. Biasanya, ini terdiri dari kaki ayam,
usus, leher, kepala, dan paruh ayam. Juga mungkin kotoran hewan. Ini
semua bukanlah jenis daging yang baik. Makanan dengan komponen seperti
ini sebaiknya dihindari.
Ketiga, bahan pengawet. Protein hewani
yang banyak digunakan oleh perusahaan pembuat makanan kering perlu
diawetkan. Proses ini tentu wajar. Namun, kita harus menghindari jenis
yang menggunakan proses pengawetan dengan bahan kimia, seperti
ethoxyquin, BHA atau BHT. Memang bahan-bahan kimia tersebut
diperbolehkan oleh FDA (Food and Drug Agency, Amerika Serikat) untuk
digunakan, namun zat di atas telah dibuktikan dapat menyebabkan kangker.
Carilah makanan anjing yang diawetkan dengan proses alamiah atau
natural. Ini jauh lebih aman.
Keempat, yang tak kalah pentingnya
untuk diperhatikan adalah expired date dari makanan yang tertera pada
bungkusnya. Upayakan mendapatkan makanan yang expired date-nya yang
tercantum pada bungkusnya masih sekitar tiga bulan atau lebih. Karena,
kalau makanan anjing dengan pengawet alamiah tersebut sudah kedaluarsa,
maka makanan anjing itu sama saja beracunnya dengan makanan yang
diawetkan dengan bahan kimia di atas. Hal yang tak kalah penting di sini
adalah pet store. Biasanya pet store yang berpengalaman akan menyediakan makanan hewan bermutu, misalnya online service indonesia
Kelima,
khusus untuk Golden ini, setelah umur empat bulan, mereka harus diberi
makanan dengan kadar protein dan lemak yang tak terlampau tinggi. Paling
tinggi, kadar protein yang diperbolehkan adalah 26%. Karena jumlah
protein dan lemak yang terlampau tinggi akan membuat pertumbuhan anjing
kita, yang termasuk trah besar ini, tumbuh terlalu cepat. Ini biasanya
menyebabkan pertumbuhan sendi-sendi yang tidak sempurna. Namun ada juga
pakar yang mengatakan bahwa kadar lemak yang terlampau tinggilah, bukan
protein, yang mengganggu kesehatan anjing.
Cermatlah membaca komposisi makanan anjing kering, sebelum membelinya.
kamissore.blogspot.com/.../memilih-makanan-anjing-dog-food.html
Banyak cara untuk hidup lebih sehat. Salah satunya adalah dengan
memiliki hewan peliharaan. Dengan merawat binatang, kehidupan Anda bisa
lebih berkualitas, bukan hanya dalam hal kesehatan fisik tetapi juga
psikis.
Hewan apa yang paling Anda gemari? Jawabannya pasti beragam, mulai
dari kucing, anjing, kelinci, monyet, burung, dan lain sebagainya. Lalu
hewan apakah yang paling disenangi untuk dipelihara? Jawabannya tentu
juga beragam. Bisa sama dengan hewan yang disukai, namun bisa pula
berbeda dengan yang dipelihara.
Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang suka memelihara karena hewan
itu lucu, unik, cantik, imut, menggelikan, dan suka bermain. Namun ada
pula yang memeliharanya karena langka, atau kekhasannya.
Nah, dari sekian banyak jenis hewan, sedikitnya ada 10 jenis hewan
yang suka dipelihara. Berikut ini ke-10 jenis hewan yang paling digemari
untuk dipelihara di rumah. Tentu saja, ini tidak berdasarkan rangking
(peringkat), melainkan keumumannya saja.
1. Anjing
Hewan
ini bermacam-macam jenis. Ada anjing Herder, Bulldog, Peking,
Pomeranian, Poodle, Chihuahua, Mini Pincher, Papillon, Rootwieler, dan
lainnya. Ada belasan jenis anjing di dunia ini. Masing-masing punya
keunikan dan keunggulan. Karena itu, tak heran bila banyak orang yang
suka memeliharanya.
2. Kucing
Seperti anjing, kucing pun beragam jenisnya. Ada kucing Persia,
Angora (Anggora), Bengal, Birman, Bambino, Tiffanie, Ceylon, dan
lainnya. Semuanya dipelihara juga karena keunikannya, kelucuannya,
kecantikannya. Tak jarang, seorang pemelihara rela menghabiskan banyak
biaya demi hewan kesayangannya ini.
Manakah yang paling banyak dipelihara antara anjing dan kucing?
Sebagian menyatakan banyak anjing, sebagian lainnya menyatakan banyak
kucing. Yang pasti, masing-masing daerah dan wilayah berbeda-beda.
Misalnya di Eropa, orang lebih suka memelihara anjing daripada kucing.
Sebaliknya di Indonesia, orang lebih suka memelihara kucing dibandingkan
anjing.
3. Ayam
Jenis unggas yang satu ini sebenarnya lebih banyak dipelihara karena
kebutuhan primer dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka ini lebih pas
disebut dengan peternak ketimbang pemelihara. Namun demikian, banyak
pula masyarakat yang suka memelihara ayam di rumah-rumahnya dan hanya
beberapa atau satu dua ekor saja. Ayam yang sering dipelihara
mayoritasnya ayam jago. Namun bila lebih spesifik lagi, ayam yang
dipelihara biasanya ayam ras seperti bekisar, Bangkok, dan lainnya.
4. Burung
Dibandingkan ayam, tampaknya masyarakat lebih suka memelihara burung.
Kalau ayam berguna untuk bisa cepat bangun pagi (kalo pas lagi ngantuk
banget, tetap tidur juga sekalian ngorok, hehehe).
Burung yang dipelihara biasanya merpati atau dara, betet,
cendrawasih, merak, kakatua, elang, nuri, pipit, dan lainnya.
Masing-masing dipelihara karena keindahan suaranya, bulunya, matanya
yang tajam, dan lainnya. Burung merpati atau dara, misalnya, karena
keindahan suara atau kicauannya, terkadang harganya lebih mahal yang
mentah dibandingkan sudah matang. Kalo sudah matang, paling mahal Rp 50
ribu. Itupun sudah tambah aneka makanan lainnya.
5. Kelinci
Kelinci termasuk hewan yang paling banyak dipelihara. Terutama karena
bulunya yang unik, kelucuannya yang menggelikan dan bikin gemas, atau
lainnya. Anak-anak biasanya paling suka main sama kelinci. Selain karena
ramah, ya paling lucu dan menggemaskan.
Bagi yang hobi memelihara kelinci, biasanya mereka rela menghabiskan
jutaan rupiah hanya untuk menggalang hobinya ini. Tapi, bagi yang
biasa-biasa saja, malah lebih sering makan kelinci, terutama dijadikan
sate.
6. Marmut